Minggu, 04 September 2011


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Pembelajaran pendidikan jasmani di SMP menuntut guru untuk kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan dalam menyampaikan materi, untuk itu perlu adanya pendekatan, variasi maupun modifikasi dalam pembelajaran, karena sesuai dengan karakteristik usia mereka yang cenderung masih suka bermain.
Disamping guru harus memahami dan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa, pada masa usia tersebut seluruh aspek perkembangan anak baik itu kognitif, psikomotorik dan afektif mengalami perubahan. Dari perubahan-perubahan tersebut, perubahan yang paling menonjol adalah pada pertumbuhan dan perkembangan fisik serta  psikologis.
Pembelajaran pendidikan jasmani di SMP saat ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,  dengan alokasi 2 jam tatap muka @ 40 menit. Waktu 2 X 40 menit pada kenyataan di lapangan tidaklah sesuai dengan yang direncanakan (80 menit), mengingat persiapan anak di awal pertemuan 5 – 10  menit dan pada akhir pertemuan 10 menit untuk persiapan pelajaran pada jam berikutnya, praktis waktu efektif yang terpakai 60 – 65  menit,  maka dengan waktu yang sedikit itu perlu perencanaan pembelajaran yang benar-benar baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Salah satu kompetensi dasar pembelajaran pendidikan jasmani kelas 9 di SMP adalah mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan konsisten serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan , dan bersedia berbagi tempat dan peralatan. Permainan bola besar meliputi Bola Basket, Sepak Bola, Bola Voli, Sepak Takraw, Futsal dll. Dalam permainan Bola Basket lanjutan yang di ajarkan dikelas 9 diantaranya terdapat teknik memasukkan bola dengan berlari yang dikenal dengan istilah “Lay Up Shoot” yang sebagian besar anak meskipun tidak semuanya, merasa kesulitan dalam melakukan gerakan teknik tersebut, ini terbukti dari hasil observasi yang dilakukan pada kelas 9A SMP Negeri 1 Ngraho.
Melihat permasalahan yang ada, maka perlu segera dicarikan solusinya. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya untuk menentukan langkah selanjutnya dalam mengoptimalkan metode pembelajaran yang ada agar tujuan yang telah direncanakan dari pembelajaran ini dapat tercapai dengan hasil yang maksimal. Karena diantara anak kelas 9A ada yang bisa melakukan teknik tersebut, maka perlu dicoba untuk memanfaatkan siswa tersebut dengan menggunakan Metode Tutorial Teman Sebaya, hal ini mungkin dapat berhasil dan waktu yang digunakan lebih efektif.
Berdasarkan uraian di atas maka dipandang perlu untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan mengambil judul “Penggunaan Metode Tutorial Teman Sebaya untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas 9A  dalam Melakukan Gerakan Lay Up Shoot pada Permainan Bola Basket di SMP Negeri 1 Ngraho”  
B.     Rumusan Masalah
1.    Apakah penggunaan metode tutorial teman sebaya dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas 9A  dalam melakukan gerakan Lay Up Shoot pada permainan Bola Basket di SMP Negeri 1 Ngraho”  
C.     Tujuan Penlitian
Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah :
1.      Untuk meningkatan kemampuan gerakan Lay Up Shoot pada permainan Bola Basket melalui penggunaan metode tutorial teman sebaya pada siswa kelas 9A SMP Negeri 1 Ngraho
D.    Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yaitu :
1.      Guru
Untuk meningkatkan kualitas mengajar dan mencoba menerapkan model pembelajaran sebagai inovasi baru dalam proses pembelajaran
2.      Siswa
Dengan banyaknya Metode pembelajaran mereka mendapatkan banyak variasi dalam pembelajaran. Selain itu siswa dapat belajar sambil bermain
3.      Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi sekolah untuk mengembangkan met
ode pembelajaran.
4.      Praktikan/peneliti
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam melakukan penelitian-penelitian yang sejenis.
E.     Hipotesis Tindakan
Dalam melakukan Lay Up Shoot pada pembelajaran bola basket di kelas 9A masih belum diperoleh hasil yang maksimal, sebenarnya telah banyak upaya yang dilakukan oleh guru penjaskes untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Namun usaha itu belum menunjukan hasil yang optimal. Rentang nilai siswa yang bisa dengan siswa yang tidak bisa terlalu mencolok. Untuk itu perlu diupayakan pula agar rentang nilai antar siswa tersebut tidak terlalu jauh yaitu dengan memanfaatkan siswa yang pandai untuk menularkan kemampuannya pada siswa lain yang kemampuannya lebih rendah. Tentu saja guru yang menjadi perancang model pembelajaran harus mengubah bentuk pembelajaran yang lain. Dari beberapa metode pembelajaran yang mungkin tepat yaitu menggunakan metode tutorial teman sebaya, dari beberapa pendapat ahli “metode belajar yang baik adalah dengan mengajarkan kepada orang lain”.
Maka dapatlah ditarik satu Hipotesa : “Jika pembelajaran dilakukan dengan menerapkan metode tutorial teman sebaya, maka kemampuan Lay Up Shoot siswa kelas 9 A di SMP Negeri 1 Ngraho Meningkat”.
F.      Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah :
        1.          Permasalahan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah kemampuan gerakan Lay Up Shoot siswa kelas 9A
        2.          Penelitian ini dikenakan pada siswa kelas 9A
        3.          Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negari 1 Ngraho kecamatan Ngraho kabupaten Bojonegoro.
        4.          Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2011/2012
        5.          Penelitian ini di batasi pada kompetensi dasar Mempraktikkan Variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan konsisten serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan , dan bersedia berbagi tempat dan peralatan
G.    Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut :
        1.     Metode tutorial teman sebaya adalah adalah suatu cara mengajar dimana seorang siswa pandai membantu belajar siswa lainnya dalam tingkat kelas yang sama
        2.     Kemampuan adalah kecakapan atau potensi menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui tindakannya. LIHAT SELENGKAPNYA